Bahasa pemrogaman prolog
Prolog adalah bahasa pemrograman logika atau di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Namanya diambil dari bahasa Perancis programmation en logique (pemrograman logika). Bahasa ini diciptakan oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah untuk dijalankan komputer. Berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain, yang menggunakan algoritma konvensionl sebagai teknik pencariannya seperti pada Delphi, Pascal, BASIC, COBOL dan bahasa pemrograman yang sejenisnya, maka prolog menggunakan teknik pencarian yang di sebut heuristik (heutistic) dengan menggunakan pohon logika.
Sejarah Prolog
Sejarah Prolog
- Prolog
singkatan dari Programming in Logic.
- Dikembangkan
oleh Alain Colmenraurer dan P.Roussel di
Universitas Marseilles Perancis, tahun1972.
- Prolog
populer di Eropa untuk aplikasi artificial
intelligence, sedangkan di Amerika peneliti mengembangkan aplikasi yang
sama, yaitu LISP.
Perbedaan
Prolog dengan Bahasa Lainnya
- Bahasa
Pemrograman yang Umum (Basic,
Pascal, C, Fortran):
o
diperlukan algoritma/prosedur
untuk memecahkan masalah (procedural
languange)
o
program menjalankan prosedur yang
sama berulang-ulang dengan data masukan yang berbeda-beda.
o
Prosedur dan pengendalian
program ditentukan oleh programmer dan perhitungan dilakukan sesuai dengan
prosedur yang telah dibuat.
- Bahasa
Pemrograman Prolog :
o
Object
oriented languange
atau declarative languange.
o
Tidak terdapat prosedur,
tetapi hanya kumpulan data-data objek
(fakta) yang akan diolah, dan relasi antar objek tersebut membentuk aturan yang
diperlukan untuk mencari suatu jawaban
o
Programmer menentukan tujuan
(goal), dan komputer menentukan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut serta
mencari jawabannya.
o
Dilakukan pembuktian terhadap
cocok-tidaknya tujuan dengan data-data yang telah ada dan relasinya.
o
Prolog ideal untuk memecahkan
masalah yang tidak terstruktur, dan prosedur pemecahannya tidak diketahui,
khususnya untuk memecahkan masalah non numerik.
o
Prolog bekerja seperti pikiran
manusia, proses pemecahan masalah bergerak di dalam ruang masalah menuju suatu
tujuan (jawaban tertentu).
o
Contoh : Pembuatan program catur
dengan Prolog
Aplikasi Prolog :
- Sistem
Pakar (Expert System)
Program
menggunakan teknik pengambilan kesimpulan dari data-data yang didapat, layaknya
seorang ahli.
Contoh dalam
mendiagnosa penyakit
- Pengolahan
Bahasa Alami (Natural Languange Processing)
Program dibuat
agar pemakai dapat berkomunikasi dengan komputer dalam bahasa manusia
sehari-hari, layaknya penterjemah.
- Robotik
Prolog
digunakan untuk mengolah data masukanyang berasal dari sensor dan mengambil
keputusan untuk menentukan gerakan yang harus dilakukan.
- Pengenalan
Pola (Pattern Recognition)
Banyak
digunakan dalam image processing,
dimana komputer dapat membedakan suatu objek dengan objek yang lain.
- Belajar
(Learning)
Program
belajar dari kesalahan yang pernah dilakukan, dari pengamataqn atau dari
hal-hal yang pernah diminta untuk dilakukan.
Fakta dan Relasi
- Prolog
terdiri dari kumpulan data-data objek yang merupakan suatu fakta.
- Fakta
dibedakan 2 macam :
o
Menunjukkan relasi.
o
Menunjukkan milik/sifat.
- Penulisannya
diakhiri dengan tanda titik “.”
- Contoh
:
Fakta
|
Prolog
|
Slamet adalah ayah Amin
|
ayah (slamet, amin).
|
Anita adalah seorang wanita
|
wanita (anita).
|
Angga suka renang dan tenis
|
suka(angga, renang). dan
suka(angga,tenis).
|
Jeruk berwarna jingga
|
jngga(jeruk).
|
Aturan (“Rules”)
- Aturan
adalah suatu pernyataan yang menunjukkan bagaimana fakta-fakta berinteraksi
satu dengan yang lain untuk membentuk suatu kesimpulan.
- Sebuah
aturan dinyakatakan sebagai suatu kalimat bersyarat.
- Kata
“if” adalah kata yang dikenal Prolog
untuk menyatakan kalimat bersyarat atau disimbolkan dengan “:-“.
- Contoh
:
Fakta dan
Aturan
|
Prolog
|
F : Tino suka apel
A : Yuli suka sesuatu yang disukai
Tino
|
suka(tino, apel).
suka(yuli,Sesuatu) :- suka(tino,Sesuatu).
|
- Setiap
aturan terdiri dari kesimpulan(kepala) dan tubuh.
- Tubuh
dapat terdiri dari 1 atau lebih pernyataan atau aturan yang lain, disebut subgoal dan dihubungkan dengan logika “and”.
- Aturan
memiliki sifat then/if conditional
“Kepala(head)
benar jika tubuh (body) benar”.
- Contoh : Silsilah keluarga :
Fakta dan
Aturan
|
Prolog
|
F : Slamet adalah ayah dari Amin
F : Amin adalah ayah dari Badu
F : Slamet adalah kakek dari Badu
A :
Slamet adalah benar kakek Badu jika
Slamet adalah benar ayah Amin dan Amin adalah benar ayah Badu.
|
ayah(slamet,amin).
ayah(amin,badu).
kakek(slamet,badu).
kakek(slamet,amin) :-
ayah(slamet,amin) and
ayah(amin,badu).
|
F : Amin adalah saudara kandung
Anang
F : Amin mempunyai ayah Slamet
F:
Anang mempunyai ayah Slamet.
A :
Amin adalah benar saudara kandung
Anang, jika Amin mempunyai ayah Slamet dan Anang juga mempunyai ayah Slamet.
|
saudara_kandung(amin,anang).
ayah(slamet,amin).
ayah(slamet,anang).
saudara_kandung(amin,anang) :-
ayah(slamet,amin) and
ayah(slamet,anang).
|
Pertanyaan
(“Query”)
- Setelah
memberikan data-data berupa fakta dan aturan, selanjutnya kita dapat mengajukan
pertanyaan berdasarkan fakta dan aturan yang ada.
- Penulisannya
diawali simbol “?-“ dan diakhiri
tanda “.”.
- Contoh
:
Pertanyaan
|
Prolog dan
Jawaban Program
|
Apakah Tini suka boneka ?
|
?- suka(tini,boneka).
Yes ……. (jika faktanya Tini suka
boneka)
No……..…(jika tidak sesuai fakta).
|
Apakah yang disukai Tini ?
|
?- suka(tini,Apa).
Apa=boneka
|
Siapakah yang suka boneka ?
|
?- suka(Siapa,boneka).
Siapa=tini
|
Dari contoh silsilah keluarga di
atas :
Siapakah kakek Budi ?
Siapakah cucu Slamet ?
|
?- kakek(Siapa,budi).
Siapa=slamet
?- kakek(slamet,Cucu).
Cucu=budi ;
Cucu=badu
(jika kemungkinan ada lebih dari
satu jawaban gunakan tanda “;” pada akhir setiap jawaban).
|
Predikat
(“Predicate”)
- Predikat
adalah nama simbolik untuk relasi.
- Contoh
: ayah(slamet,amin).
Predikat dari
fakta tersebut ditulis :
ayah(simbol,simbol).
dimana ayah adalah nama predikat, sedangkan slamet
dan amin adalah menujukkan argumen.
Sebuah
predikat dapat tidak memiliki atau memiliki argumen dengan jumlah bebas. Jumlah
argumen suatu predikat disebut aritas
(arity).
ayah(nama) …… aritas-nya 1
ayah(nama1,nama2) ….. aritasnya
2
- Syarat-syarat
penulisan nama predikat :
o
Harus diawali dengan huruf
kecil dan dapat diikuti dengan huruf, bilangan atau garis bawah.
o
Panjang nama predikat maksimum
250 karakter.
o
Tidak diperbolehkan menggunakan
spasi, tanda minus, tanda bintang dan garis miring.
Variabel
- Varibel
adalah besaran yang nilainya dapat berubah-ubah.
- Tata
cara penulisan variabel :
1. Nama
varibel harus diawali huruf besar atau garis bawah(_)
2. Nama
variabel dapat terdiri dari huruf, bilangan, atau simbol dan merupakan kesatuan
dengan panjang maksimum 250 karakter.
3. Nama
variabel hendaknya mengandung makna yang berkaitan dengan data yang
dinyatakannya.
- Contoh
:
dari silsilah di atas :
?-
ayah(slamet,Anak).
Anak=budi ;
Anak=badu
No
Dari query di
atas akan dicari siapakah anak dari ayah yang bernama Slamet. Karena mempunyai
relasi yang sama (yaitu ayah), variabel
Anak akan mencari nilai dari konstanta suatu fakta/aturan yang sepadan.
Tanda “;” digunakan bila terdapat kemungkinan
ada lebih dari satu jawaban.
“No” berarti
tidak ada lagi kemungkinan jawaban.
Contoh : dari
silsilah di atas :
?- ayah(slamet,X),ayah(X,Y).
X=amin
Y=budi ;
X=amin
Y=badu ;
X=anang
Y=didi ;
X=anang
Y=didi
No
Contoh : Silsilah Keluarga
%% FAKTA */
%%orang tua */
ayah(slamet,amin).
ayah(slamet,anang).
ayah(amin,budi).
ayah(amin,badu).
ayah(anang,didi).
ayah(anang,dadi).
ayah(santoso,bu_amin).
ayah(supardi,bu_anang).
ibu(bu_slamet,amin).
ibu(bu_slamet,anang).
ibu(bu_amin,budi).
ibu(bu_amin,badu).
ibu(bu_anang,didi).
ibu(bu_anang,dadi).
ibu(bu_santoso,bu_amin).
ibu(bu_santoso,bu_anang).
%% ATURAN */
%% Kakek adalah kakek Cucu */
kakek(Kakek,Cucu)
:-
ayah(Ayah,Cucu),
ayah(Kakek,Ayah).
kakek(Kakek,Cucu)
:-
ibu(Ibu,Cucu),
ayah(Kakek,Ibu).
%% Nenek adalah nenek Cucu */
nenek(Nenek,Cucu)
:-
ayah(Ayah,Cucu),
ibu(Nenek,Ayah).
nenek(Nenek,Cucu)
:-
ibu(Ibu,Cucu),
ibu(Nenek,Ibu).
%% Nama1 adalah saudara kandung Nama2
saudara_kandung(Nama,Name)
:-
ayah(Ayah,Nama),
ayah(Ayah,Name),
ibu(Ibu,Nama),
ibu(Ibu,Name),
Nama
\= Name.
%% Sdr1 adalah saudara sepupu Sdr2
saudara_sepupu(Sdr1,Sdr2)
:-
ayah(Ayah1,Sdr1),
ayah(Ayah2,Sdr2),
saudara_kandung(Ayah1,Ayah2).
saudara_sepupu(Sdr1,Sdr2)
:-
ayah(Ayah,Sdr1),
ibu(Ibu,Sdr2),
saudara_kandung(Ayah,Ibu).
saudara_sepupu(Sdr1,Sdr2)
:-
ibu(Ibu,Sdr1),
ayah(Ayah,Sdr2),
saudara_kandung(Ibu,Ayah).
saudara_sepupu(Sdr1,Sdr2)
:-
ibu(Ibu1,Sdr1),
ibu(Ibu2,Sdr2),
saudara_kandung(Ibu1,Ibu2).
Ilmu Baru Sobat di amalkan Ya.....